monitoring vs APM vs observability

/

Article

Article

Article

Article

Article

Monitoring vs APM vs Observability: Pahami Fungsi dan Perbedaannya!

Monitoring vs APM vs Observability: Pahami Fungsi dan Perbedaannya!

8 Mar 2024

Pada dasarnya, monitoring telah menjadi bagian penting di dalam dunia bisnis. Namun, sekitar pertengahan 2010-an, banyak perusahaan menyadari bahwa mereka membutuhkan cara yang lebih luas untuk melihat dan memantau infrastruktur IT mereka yang semakin kompleks. Konsep dasar observability telah muncul sejak tahun 1960, tetapi baru mulai diterapkan dalam dunia IT ketika perusahaan-perusahaan besar seperti X dan Stripe mulai mencari cara untuk memperluas monitoring pada aplikasi dan cloud mereka. Karena observability mencakup lebih banyak metrik daripada monitoring, banyak perusahaan yang kini lebih memilih untuk mengadopsi pendekatan observability untuk meningkatkan keamanan siber dan manajemen data mereka.


Apa itu monitoring, APM, dan observability?

Monitoring

Secara umum, monitoring berarti mengumpulkan dan menganalisis data dari sistem-sistem IT Anda. Dalam konteks pengembangan dan operasi (DevOps), monitoring biasanya menggunakan sebuah dashboard untuk menilai seberapa baik sistem Anda berjalan dengan melihat beberapa ukuran kinerja tertentu.

APM

APM adalah singkatan dari "Application Performance Monitoring". APM adalah teknologi yang digunakan untuk mengamati dan mengelola kinerja aplikasi komputer. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan sesuai dengan harapan dalam hal kinerja, keandalan, dan responsivitas. 

Observability

Observability adalah kemampuan untuk memahami bagaimana sistem bekerja dari data yang diberikan. Platform observability membantu tim teknologi informasi (IT) dalam melihat kesehatan aplikasi, status, serta sumber daya IT secara keseluruhan. Dengan memahami data dari setiap sistem, tim IT bisa lebih awal mendeteksi masalah, menganalisisnya, dan menyelesaikannya.


Monitoring vs APM vs observability: Apa perbedaannya?

Ketika kita membandingkan monitoring, APM (Application Performance Monitoring), dan observability, kita melihat perbedaan kemampuan dalam mendeteksi masalah sistem. Monitoring mencakup alat-alat yang memungkinkan kita melihat apakah ada kesalahan dalam sistem. APM adalah jenis pemantauan yang fokus pada kinerja aplikasi, yang membantu memperbaiki dan meningkatkan kinerja aplikasi itu sendiri, tetapi hanya terbatas pada aplikasi itu sendiri saja. Sedangkan observability memberikan pengguna pemahaman yang lebih luas dari monitoring dan APM tentang kesehatan sistem dan kinerja seluruh infrastruktur IT, yang tidak hanya sebatas aplikasinya saja. 

Dengan observability, kita dapat melihat metrik dan informasi yang lebih dalam dibandingkan monitoring sehingga membantu dalam memahami bagaimana semua komponen dalam infrastruktur bekerja sama dan menemukan titik/lokasi jika terdapat permasalahan di dalam seluruh sistem tersebut.

Monitoring membantu tim memantau kinerja sistem dan mendeteksi kegagalan yang sudah diketahui. Namun, monitoring memiliki keterbatasan. Agar monitoring berfungsi, Anda harus tahu metrik dan log apa yang harus dilacak. Jika tim Anda tidak mampu mengetahuinya, maka bisa jadi mereka melewatkan kunci dari permasalahannya. Oleh karena itu, disinilah observability berperan penting untuk mencari lebih dalam lokasi masalah yang harus dilacak.

Observability menggunakan algoritma yang berdasarkan pada matematika untuk memahami bagaimana berbagai sistem berinteraksi di dalam infrastruktur IT perusahaan Anda, termasuk di cloud, di perangkat keras di kantor, dan di aplikasi dari pihak ketiga. Alat ini kemudian terus memantau kesehatan dan status sistem Anda dengan menggunakan log, metrik, dan jejak aktivitas yang dikenal sebagai tiga pilar observability. Jika ada hal yang tidak biasa terdeteksi, alat ini akan memberitahu tim IT dan memberikan data yang diperlukan untuk memperbaiki masalah secepatnya.


Monitoring vs APM vs observability: Ringkasan perbedaannya


Monitoring vs APM vs observability: Mana yang lebih baik?

Dalam dunia pengembangan dan operasi teknologi informasi, istilah "observability" dan "monitoring" saling berkaitan. Ketika perusahaan Anda memilih teknologi yang tepat untuk membantu tim Anda, mungkin terasa sulit untuk memilih antara alat monitoring dan observability.

Observability adalah kemampuan untuk melihat apa yang terjadi di dalam sistem secara keseluruhan. Ini penting bagi developer sistem dalam perusahaan untuk memahami dan menganalisis masalah yang mungkin terjadi serta memperbaiki sistem mereka dengan efektif. Dengan menggunakan perangkat observability, developer bisa melakukan pekerjaan ini dengan lebih mudah daripada hanya mengandalkan alat monitoring, seperti alat telemetri dan APM.

Banyak alat monitoring menggunakan dashboard untuk menampilkan data kinerja dan penggunaan, tetapi masalahnya adalah dashboard-dashboard tersebut hanya bisa mengungkapkan masalah yang telah diperkirakan oleh tim Anda. Hal ini menyebabkan sulit untuk memantau aplikasi cloud dan infrastruktur sistem yang kompleks, di mana masalah seringkali kompleks dan tidak terduga.

Bagi banyak tim pengembangan dan operasi (DevOps) di era teknologi informasi modern seperti masa kini, observability dianggap sebagai alat yang lebih unggul daripada monitoring karena kemampuannya untuk mendeteksi, menemukan lokasi masalah, dan mengatasinya dengan lebih cepat. Observability memungkinkan tim IT melihat semua aktivitas di berbagai aplikasi, layanan, server, dan basis data. Dengan memahami bagaimana sistem IT berinteraksi, observability memberikan wawasan yang memungkinkan tindakan cepat terhadap masalah sistem atau indikasi awal gangguan kinerja atau keamanan. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa observability tidak menggantikan monitoring, tetapi memungkinkan monitoring yang lebih baik dan APM yang lebih baik.


Datamatika untuk observability real-time data processing

Untuk mendukung observability sistem dan data perusahaan Anda, Datamatika hadir dengan pendekatan real-time data processing yang mampu melakukan observability secara real-time untuk mengotomatisasi seluruh proses, mulai dari pengambilan dari sumber data hingga analisis visual dengan menggunakan teknologi canggih. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola berbagai sumber data dari berbagai infrastruktur sistem, tanpa memerlukan banyak koding. Dengan Datamatika, perusahaan dapat berkali-kali lipat lebih cepat dan efisien dalam memproses, menganalisis, serta mendapatkan laporan sistem dan data sehingga menghasilkan dampak positif pada operasional perusahaan, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.

Segera hubungi kami hari ini untuk memulai observability yang lebih real-time dan menjadi pionir dalam industri perbankan yang berinovasi!


Kata kunci artikel: monitoring, APM, observability

Join the Automatika Community!

Craving more data insights? Subscribe to our newsletter and get the freshest content delivered to your inbox.

Menghubungkan

Follow Us On

© 2024 ISI Automatika

Join the Automatika Community!

Craving more data insights? Subscribe to our newsletter and get the freshest content delivered to your inbox.

Menghubungkan

Follow Us On

© 2024 ISI Automatika

Join the Automatika Community!

Craving more data insights? Subscribe to our newsletter and get the freshest content delivered to your inbox.

Menghubungkan

Follow Us On

© 2024 ISI Automatika

Join the Automatika Community!

Craving more data insights? Subscribe to our newsletter and get the freshest content delivered to your inbox.

Menghubungkan

Follow Us On

© 2024 ISI Automatika