/
Article
Apr 17, 2024
Perusahaan melakukan berbagai inovasi untuk memperkuat lini bisnisnya dari berbagai kondisi market yang berubah-ubah. Untuk menentukan inovasi apa yang tepat, perusahaan membutuhkan data yang valid dan komprehensif, sehingga didapatkan insight yang tepat dalam mengambil keputusan strategis.
Penggunaan arsitektur teknologi informasi yang beragam dalam satu platform, membuat aplikasi akan sulit untuk dilacak/tracking jika terjadi masalah, contohnya adalah aplikasi microservices yang melibatkan beberapa services, beberapa database yang formatnya berbeda dan akan berinteraksi dengan layanan eksternal. Kompleksitas ini membuat operator sulit mendeteksi jika terjadi gangguan atau kesalahan operasional.
Konsep full-stack observability dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan insight yang tepat dari berbagai macam varian teknologi informasi yang digunakan di dalam sistem.
Apa itu full-stack observability?
Konsep full-stack observability merujuk pada pemantauan dan pemahaman menyeluruh terhadap seluruh tumpukan perangkat lunak atau sistem, mulai dari antarmuka pengguna di bagian depan hingga infrastruktur di bagian belakang dan segala yang ada di antaranya. Hal ini mencakup aplikasi, layanan, basis data, jaringan, dan komponen lain yang membentuk sistem tersebut.
Istilah "observability" dalam konteks ini merujuk pada kemampuan untuk memperoleh wawasan tentang bagaimana suatu sistem beroperasi dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan, seperti log, metrik, dan trace (jejak). Full-stack observability bertujuan untuk memberikan pandangan tentang kesehatan, kinerja, dan perilaku seluruh sistem sehingga tim mampu mendeteksi, mendiagnosis, dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
Full-stack observability menggunakan data telemetri seperti log, metrik, dan trace (jejak) untuk memberikan wawasan kepada tim IT tentang performa, kesehatan, dan perilaku aplikasi, infrastruktur, hingga kinerja UX. Hal ini dapat membuat tim IT mudah memahami bagaimana seluruh entitas sistem terhubung, memudahkan dalam mengakses, mengeksplorasi, mencari sejumlah besar data, dan mendeteksi masalah, serta menghubungkan kinerja berbagai aplikasi dengan hasil bisnis. Melalui wawasan tersebut, mereka dapat memprioritaskan hal-hal yang paling penting, mengurangi Mean Time to Identify (MTTI) dan Mean Time To Repair (MTTR), serta secara konsisten memberikan digital experience yang sempurna kepada para pelanggan dan karyawan lainnya.
Mari kita lihat sebuah contoh kasus menggunakan sebuah aplikasi e-commerce yang kompleks untuk menjelaskan bagaimana log, metrik, dan jejak bekerja dalam konteks full stack observability:
Contoh Kasus: Aplikasi E-commerce
Perusahaan X memiliki sebuah aplikasi e-commerce yang terdiri dari berbagai komponen, termasuk front-end (antarmuka pengguna), back-end (server dan basis data), layanan pembayaran, dan layanan pengiriman. Tujuan dari full stack observability adalah memastikan bahwa aplikasi ini beroperasi dengan lancar dan memberikan pengalaman yang optimal kepada pengguna.
Seorang pengguna mengakses aplikasi e-commerce untuk membeli beberapa barang. Dia menambahkan beberapa item ke keranjang belanja dan mencoba untuk melakukan pembayaran.
Logging: Ketika pengguna menambahkan barang ke keranjang belanja, informasi tentang item tersebut dicatat dalam log aplikasi bersama dengan detail transaksi lainnya.
Metrics: Sistem memantau metrik kinerja seperti waktu respons antarmuka pengguna, jumlah pengguna aktif, dan jumlah pesanan yang berhasil diproses. Jika jumlah pengguna tiba-tiba meningkat atau waktu respons menjadi lambat, metrik akan memberi peringatan kepada tim pengembangan.
Tracing: Jejak (trace) merekam perjalanan permintaan pengguna dari antarmuka pengguna hingga ke layanan pembayaran. Jika terjadi kesalahan saat proses pembayaran, jejak akan membantu tim pengembangan untuk melacak di mana kesalahan terjadi, apakah di antarmuka pengguna, layanan pembayaran, atau di bagian lain dari sistem.
Dengan menggunakan kombinasi log, metrik, dan jejak, tim pengembangan dapat memantau, menganalisis, dan memperbaiki masalah dengan cepat untuk memastikan bahwa aplikasi e-commerce berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman yang baik kepada pengguna.
Kenapa full-stack observability penting?
Full-stack observability memiliki fungsi dan peran yang sangat penting untuk sistem kompleks karena memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja dan perilaku seluruh sistem mereka, mulai dari lapisan depan aplikasi hingga infrastruktur di belakangnya. Dengan memantau dan menganalisis log, metrik, dan jejak di setiap tingkat, perusahaan dapat dengan cepat mendeteksi, mendiagnosis, dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi dalam aplikasi atau layanan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan keandalan sistem, mengurangi waktu henti, dan meningkatkan responsivitas terhadap masalah. Selain itu, full-stack observability juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan kinerja, menemukan area yang memerlukan optimisasi, dan memahami pola penggunaan yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang seluruh stack teknologi mereka, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mempertahankan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
Manfaat full-stack observability untuk visibilitas lebih dalam pada seluruh infrastruktur IT
Deteksi dan resolusi masalah dengan cepat
Dapatkan visibilitas menyeluruh secara end-to-end di seluruh infrastruktur sistem sehingga perusahaan dapat memahami lebih dalam tentang kinerja aplikasi mereka dan bagaimana aplikasi tersebut beroperasi. Dengan pemantauan yang komprehensif terhadap seluruh stack teknologi, perusahaan dapat mendeteksi masalah secara cepat dan meresponsnya dengan tepat. Hal ini membantu mengurangi downtime dan meminimalkan dampak negatif terhadap pengalaman pengguna.
Peningkatan keandalan dan kinerja
Memahami kinerja sistem dari berbagai perspektif memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengatasi bottleneck, kelemahan, atau titik kegagalan dalam infrastruktur atau aplikasi mereka. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan keandalan dan kinerja keseluruhan sistem.
Optimisasi biaya dan sumber daya
Dengan insight yang mendalam tentang penggunaan sumber daya dan pola lalu lintas, perusahaan dapat mengoptimalkan alokasi sumber daya dan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.
Peningkatan pengalaman pengguna
Melalui full-stack observability, perusahaan dapat lebih cepat menemukan akar masalah, mengetahui apa yang harus diperbaiki lebih dulu, dan memperbaiki masalah sistem sebelum mempengaruhi pengguna aplikasi Anda. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dengan cepat, serta mengoptimalkan kinerja sistem, perusahaan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat loyalitas merek.
Mendukung keputusan strategis
Data yang dikumpulkan melalui full-stack observability dapat digunakan untuk menganalisis tren, memprediksi kebutuhan infrastruktur, dan membuat keputusan strategis yang lebih baik. Hal ini membantu perusahaan untuk tetap berada di depan persaingan dan mengikuti perkembangan pasar.
Peningkatan keamanan
Dengan penggunaan teknologi yang semakin kompleks seperti masa kini, aplikasi dan infrastruktur sistem bisa menjadi lebih rentan terhadap ancaman keamanan dibandingkan sebelumnya. Observabilitas yang baik tidak hanya membantu dalam mendeteksi masalah kinerja, tetapi juga dapat membantu dalam mendeteksi serangan keamanan atau perilaku mencurigakan dalam sistem. Dengan memahami jejak aktivitas, perusahaan dapat mengidentifikasi dan merespons ancaman dengan lebih efektif.
Secara keseluruhan, full-stack observability memberikan perusahaan visibilitas yang luas dan mendalam terhadap sistem mereka, memungkinkan mereka untuk mengelola, memelihara, dan mengoptimalkan infrastruktur dan aplikasi mereka dengan lebih efisien dan efektif.
Datamatika untuk observability real-time data processing
Untuk mendukung observability sistem dan data perusahaan Anda, Datamatika hadir dengan pendekatan real-time data processing yang mampu melakukan observability secara real-time untuk mengotomatisasi seluruh proses, mulai dari pengambilan dari sumber data hingga analisis visual dengan menggunakan teknologi canggih. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola berbagai sumber data dari berbagai infrastruktur sistem, tanpa memerlukan banyak koding. Dengan Datamatika, perusahaan dapat berkali-kali lipat lebih cepat dan efisien dalam memproses, menganalisis, serta mendapatkan laporan sistem dan data sehingga menghasilkan dampak positif pada operasional perusahaan, penyelesaian masalah, dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Segera hubungi kami hari ini untuk memulai observability yang lebih real-time dan menjadi pionir dalam industri perbankan yang berinovasi!
Kata kunci artikel: full-stack, observability, real-time
| Daftar istilah |
Downtime: Periode waktu di mana sebuah sistem atau layanan tidak beroperasi atau tidak tersedia untuk digunakan.
Visibilitas: Kemampuan untuk memantau, menganalisis, dan memahami berbagai aspek dari operasi bisnis atau sistem teknologi.